The Things That Most Often Make Pregnant Women Stress and the Solution

Stres adalah hal yang normal dan merupakan bagian normal dari kehidupan yang dialami setiap orang. Sayangnya, stres berkepanjangan yang tidak dikelola dengan baik dapat berubah menjadi stres kronis, yang bagi ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan seperti persalinan prematur dan bayi dengan berat badan kurang.
Mengutip Healthline, stres kronis dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) atau post-traumatic stress disorder. PTSD terlalu berisiko memicu berbagai masalah kehamilan lho, Moms. Nah, sebelum terjadi pada ibu hamil, sangat penting untuk mengenali hal-hal yang paling sering memicu stres saat hamil. Keluarga
Read More: Stay Beautiful and Healthy, Here Are 5 Skin Care Tips for Pregnant Women
1 Takut keguguran

Masalah ini harus menjadi perhatian sebagian besar ibu hamil. Keguguran tentu lebih menjadi perhatian bagi ibu hamil dengan riwayat keguguran sebelumnya. Angka keguguran cukup sering, mengutip Mayo Clinic, sekitar 10-20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Angka ini bisa lebih tinggi lagi karena kebanyakan keguguran terjadi di awal kehamilan, sehingga banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka pernah mengalami keguguran.
Jika risiko keguguran membuat Anda stres, jangan ragu untuk menemui dokter kandungan Anda secara teratur tentang kecemasan Anda. Tanpa ragu, penjelasan dan saran ahli dapat membuat Anda merasa lebih nyaman selama kehamilan. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk berbicara dengan psikolog yang bisa memberikan solusi terbaik untuk mengatasi stres selama kehamilan. Kehidupan keluarga harmonis
2 Keluhan kehamilan

Tidak bisa dipungkiri bahwa morning sickness, pusing, sakit punggung, dan penyakit kehamilan lainnya bisa membuat ibu hamil stres. Tidak mudah untuk hamil, aktif, dan menerima keluhan ini. Apalagi jika gangguan kehamilan mulai mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, seperti berat badan kurang atau kekurangan cairan ketuban karena morning sickness membuat ibu sulit menyusui.
Kami paham bahwa gangguan kehamilan memang bisa membuat Anda depresi karena tiba-tiba hidup Anda berubah drastis! Tetap saja, cobalah berdamai dengan keluhan. Mintalah saran dokter Anda tentang cara menangani penyakit ini, dan jangan ragu untuk meminta bantuan sistem pendukung Anda. Bantuan, dukungan, dan dorongan dari orang-orang terkasih pasti bisa membuat Anda bersemangat kembali untuk keluar dari stres terkait gangguan kehamilan. Keluarga Bahagia
3 Ingin melahirkan

Persalinan sering dikaitkan dengan saat-saat yang mengancam jiwa, di mana rasa sakit kontraksi selama berjam-jam adalah pemandangan alami selama persalinan. Kecemasan ini bisa lebih intens lagi bagi Anda yang mungkin pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan selama persalinan. Jika ini masalahnya, stres kronis yang terkait dengan rasa takut melahirkan dapat memicu tokofobia atau fobia melahirkan. Ini adalah bentuk ketakutan melahirkan yang paling parah, yang menurut Journal of The Australian College of Midwives bisa terjadi pada 22% wanita yang melahirkan.
Ternyata, melahirkan tidak seseram itu lho, Moms. Kemajuan dalam dunia medis sangat canggih dan siap membantu Anda untuk memudahkan persalinan Anda. Cara lain untuk mengatasi rasa takut melahirkan adalah dengan bermeditasi di awal kehamilan. Moms bisa mencoba hypnopartum dan membuat rencana kelahiran.
“Keberadaan rencana kelahiran membantu kita mengingat upaya yang harus kita lakukan untuk mencapai kelahiran impian kita. Misalnya ibu tidak mau episiotomi, maka rencana persalinan mengingatkan kita upaya apa saja yang perlu dilakukan agar tidak perlu episiotomi, seperti harus rajin senam bola dan pijat perineum,” kata bidan Jamilatus. . Sa. ‘diyah, Amd. Keb, bidan, praktisi hypnopartum, dan praktisi yoga prenatal lembut. Ibu dan anak
Coba tuliskan apa yang membuat Anda cemas saat melahirkan dan mengambil langkah nyata untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
4 Takut tidak menjadi ibu yang baik

Jika ini kecemasan Anda, jangan khawatir karena tidak ada yang meminta Anda menjadi ibu super! Anda tidak harus menjadi ibu yang sempurna, karena setiap ibu berusaha memberikan versi terbaik dari dirinya untuk merawat anaknya. Terkadang melakukan kesalahan adalah hal yang sangat wajar, karena kamu hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, Moms.
Cobalah untuk menerima bahwa tidak ada ibu yang sempurna. Jika ini masih mengganggu Anda, cobalah berkonsultasi dengan psikolog untuk menghilangkan kecemasan Anda dan bersiap untuk menjadi ibu.