Resiko jika anak umur 12 tahun di pakaikan contact lens

Untuk anak-anak dengan gangguan mata seperti kurang, lebih atau silinder, Bunda mungkin menyarankan untuk memakai kacamata agar anak dapat melihat dan melakukan aktivitas dengan lebih nyaman. Namun, pernahkah ibu remaja Anda ingin memakai lensa kontak atau softlens?
Lensa kontak atau lensa kontak adalah lensa tipis dan melengkung yang ditempatkan pada film air mata yang menutupi permukaan mata.
Pada dasarnya lensa kontak memiliki warna-warna terang, namun beberapa lensa kontak memiliki warna agar warna mata anak menjadi lebih menarik. Keluarga
Banyaknya pemakai lensa kontak di media sosial juga bisa membuat anak-anak tertarik dengan barang tunggal ini, bahkan anak-anak yang berolahraga lebih suka memakai lensa kontak di atas kacamatanya untuk menghindari kerusakan dan cedera. Keluarga Bahagia
Namun, apakah lensa kontak aman untuk anak usia 12 tahun?
Popmama.com berikut akan menjawab pertanyaan seputar keamanan lensa kontak untuk anak usia 12 tahun. Yuk datang dan simak informasinya di bawah ini!
- Mata bayi sudah bisa mentolerir lensa kontak sejak usia dini
Empat juta anak di bawah 18 tahun di Amerika Serikat sudah memakai lensa kontak. Secara fisik, mata anak sudah bisa mentolerir lensa kontak sejak usia dini. Beberapa bayi bahkan memakai lensa kontak karena katarak bawaan atau penyakit mata lainnya yang muncul saat lahir.
Menurut allaboutvision.com, dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak rabun berusia 8 hingga 11 tahun dengan lensa kontak sekali pakai setiap hari, 90% anak-anak tidak memiliki masalah dalam memakai atau melepas lensa kontak tanpa bantuan dari orang tua. Kehidupan keluarga harmonis
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga telah mengatur lensa kontak dan produk perawatan lensa kontak sebagai perangkat medis. Lensa kontak memiliki kelebihan, seperti halnya lensa kontak, yaitu meningkatkan kualitas penglihatan dibandingkan kacamata, terutama bagi anak-anak penderita miopia.
Namun, lensa kontak harus digunakan dengan aman, bertanggung jawab, dan hanya di bawah pengawasan dokter mata. Jika tidak, cedera mata yang serius dapat terjadi, terutama jika lensa kontak tidak dilepas jika ada masalah.
- Amati bagaimana anak menangani tanggung jawab, terutama kebersihan
Jika Anda berencana untuk menghubungi anak Anda, Anda harus memperhatikan seberapa baik dia menangani tanggung jawab lain, terutama kebersihan pribadi.
Misalnya, apakah anak memiliki kebiasaan perawatan pribadi yang baik, menjaga kebersihan kamar dan kamar mandi, serta melakukan pekerjaan rumah dan sekolah? Beberapa perilaku umum dapat melukai mata anak Anda. Ibu dan anak
Ini termasuk menggunakan lensa kontak anak-anak lain, menggunakan air liur untuk melembabkan lensa, tidak mengikuti instruksi dokter mata, dan menggunakan lensa kosmetik atau dekoratif yang dibeli tanpa resep yang valid dari perusahaan yang tidak dapat diandalkan, toko obat. makanan alami. kecantikan, Internet, dan sumber lainnya.
Jika anak Anda masih perlu sering diingatkan untuk menjaga kebersihan, mereka mungkin belum siap untuk tanggung jawab memakai dan merawat lensa kontak. Tetapi jika anak mampu menangani tugas-tugas ini dengan baik, dia mungkin bertanggung jawab untuk memakai lensa kontak.
Read more: Hati-hati untuk mengelitik balita, karena akan berisiko besar untuk trauma
3 Resiko yang timbul dari penggunaan lensa kontak pada anak
Menurut laporan FDA.gov, menurut penelitian yang dipublikasikan di Pediatrics, sekitar 13.500 atau seperempat dari sekitar 70.000 anak perlu dirawat di ruang gawat darurat setiap tahun karena cedera dan komplikasi dari perangkat medis yang berhubungan dengan lensa kontak. .
Masalah dengan lensa kontak termasuk infeksi dan lecet di mata, kondisi di mana mata anak bisa terluka oleh lensa kontak. Risiko paling serius adalah ulkus kornea, yaitu luka terbuka pada kornea yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Ulkus kornea jarang terjadi, tetapi jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen. Kegagalan untuk mematuhi tindakan pencegahan keamanan yang diperlukan dapat sangat meningkatkan risiko ulkus kornea.
Dokter mata umumnya menyarankan lensa jangka panjang atau yang dapat digunakan pada malam hari atau selama tidur anak-anak dan remaja, karena dapat meningkatkan kejadian ulkus kornea.
Lensa sekali pakai yang digunakan sehari-hari dapat mengurangi beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan lensa karena lensa yang digunakan selalu baru setiap hari. Anak-anak dengan alergi musiman juga perlu menghindari lensa kontak. Lensa tersebut bisa menyebabkan gatal dan perih yang disebabkan oleh alergi.
4 FDA merekomendasikan penggunaan lensa sekali pakai untuk anak-anak berusia antara 8 dan 12 tahun
FDA telah menyetujui lensa kontak untuk memperlambat perkembangan miopia pada remaja. Anak-anak dapat mulai menggunakan lensa antara usia 8 dan 12 tahun. Mereka adalah “lensa sekali pakai setiap hari”, digunakan hanya selama jam-jam bangun dan dibuang setiap malam.
Kebanyakan lensa kontak yang dikenakan oleh remaja tidak boleh dipakai saat tidur. Dan kebanyakan lensa digunakan sebagai pengganti kacamata, untuk memberikan koreksi optik hanya untuk gangguan penglihatan.
Lensa kontak dekoratif dapat memberikan tampilan kosmetik yang khas pada mata dan dapat dibuat dengan atau tanpa koreksi penglihatan (bidang).
Lensa tanpa koreksi penglihatan masih merupakan perangkat medis, sehingga masih memerlukan resep dari dokter dan memiliki risiko yang sama seperti lensa lainnya. Risiko ini dapat meningkat jika lensa kontak dibeli secara online.