Pentingnya istirahat untuk kesehatan dan pertumbuhan balita

Anak-anak membutuhkan lebih banyak istirahat daripada orang dewasa. Waktu istirahat ideal yang dibutuhkan anak berbeda-beda sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Istirahat untuk bayi tidak hanya membantu dalam memulihkan energi tetapi juga berperan penting dalam kemajuan proses tumbuh kembang bayi. Namun, memuaskan jam istirahat saja tidak cukup. Waktu istirahat bayi juga harus berkualitas agar manfaatnya bisa optimal. Apa yang harus dilakukan?
Read More: Cara terbaik sebelum melakukan vaksin terhadap bayi
Peran istirahat dalam perkembangan anak
Tidak peduli seberapa aktifnya seorang anak dalam masa pertumbuhannya, mereka tetap perlu istirahat setiap hari. Bagi orang dewasa, istirahat saat tidur merupakan bagian dari gaya hidup rutin yang menjaga kesehatan tubuh. Jika Anda tidak istirahat, orang dewasa tidak hanya berisiko mengalami gangguan kesehatan, tetapi juga kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan, sering lupa dan sering mengalami stres.
Seperti pada anak-anak, kurang istirahat menyebabkan peningkatan tekanan darah, risiko obesitas dan depresi. Namun dalam proses tumbuh kembang bayi, mendapatkan tidur yang berkualitas sama pentingnya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Keluarga
Menurut Dr. Rachel Dawkins, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Johns Hopskins, ketika seorang anak mendapat istirahat yang cukup setiap hari, mereka memiliki perkembangan yang lebih cepat dalam keterampilan kognitif, seperti penalaran, ingatan dan konsentrasi.
Manfaat istirahat bagi anak-anak, terutama tidur, juga ditunjukkan dalam penelitian selama 1 tahun di jurnal Molecular Psychiatry. Anak-anak (usia 9-11 tahun) yang tidur lebih banyak setiap hari memiliki skor kognitif yang lebih tinggi. Nilai kognitif ditentukan oleh volume area struktur otak anak yang didapat saat membaca instrumen. Keluarga Bahagia
Kelompok anak-anak yang tidur paling sedikit memiliki nilai volume yang lebih rendah di sekitar area prefrontal, bagian otak depan yang mengatur memori dan kontrol emosional.
Studi tersebut juga menemukan dampak jangka panjang dari jam tidur yang lebih pendek terhadap perkembangan emosional anak. Semakin pendek jam tidurnya, semakin rentan anak terhadap masalah kesehatan mental. Tak jarang, perilaku anak menjadi semakin hiperaktif dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial.
Waktu istirahat yang ideal untuk anak-anak
Setiap anak membutuhkan waktu istirahat yang berbeda setiap harinya, tergantung pada usianya. Laporan Sleep Foundation pada anak-anak berusia 3 hingga 12 tahun, anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur, yaitu 11 hingga 13 jam sehari. Sedangkan waktu istirahat untuk anak usia 6 sampai 12 tahun adalah dengan mencukupi 10 jam tidurnya. Kehidupan keluarga harmonis
Selain durasi tidur malam bayi, bayi juga dapat memenuhi kebutuhan istirahatnya dengan melakukan aktivitas tidur siang dan relaksasi. Karena kebutuhan waktu istirahat bayi cenderung lebih besar daripada orang dewasa, bayi dapat berbagi waktu tidur dengan tidur siang.
Menurut Kids Health, sangat ideal bagi bayi untuk tidur siang selama 2 hingga 3 jam agar sesuai dengan tidur malamnya sehingga pola tidur malamnya tidak terganggu.
Bagaimana meningkatkan kualitas waktu istirahat anak
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari istirahat, tidak cukup hanya dengan fokus pada jam-jam tidur. Kualitas istirahat, seperti bisa tidur nyenyak, sama pentingnya.
Meski masih kecil, bayi tidak lepas dari berbagai gangguan tidur yang membuat bayi sulit atau tidak bisa tidur nyenyak. Salah satu penyebabnya adalah jam tidur yang membingungkan. Ibu dan anak
Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu tidur Anda secara rutin setiap hari. Pastikan bayi tidur dan bangun pada waktu yang sama. Jika anak sulit tidur, jauhkan dari benda-benda seperti mainan atau peralatan yang dapat mengganggu pikirannya sebelum tidur. Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur.
Jika bayi Anda gelisah saat tidur dan bangun bahkan di tengah malam, Anda bisa mencoba kebiasaan tidur yang sehat, yang disebut juga sleep hygiene, sebelum tidur. Penelitian dari University of British Columbia menunjukkan bahwa kualitas tidur anak dapat meningkat ketika mereka melakukan rutinitas bersih dan sehat tertentu, seperti:
- Bacalah cerita atau dongeng dengan orang tua.
- Ciptakan suasana tenang di dalam ruangan dengan menggunakan pencahayaan lembut.
- Mandi atau bersihkan sebagian tubuh Anda dengan air hangat.
- Biarkan bayi tidur sendiri, bahkan saat mereka bangun di malam hari.