Pengaruh lingkungan sekolah terhadap Kepribadian anak
Pengaruh lingkungan sekolah terhadap Kepribadian anak

Sekolah adalah lembaga kedua yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan kepribadian seorang anak. Hurlock mengambil pendapat dari Salomo dan menyimpulkan bahwa sekolah adalah sebuah sarana yang membentuk kekuatan alam sekunder dalam proses pengembangan kepribadian manusia.
Dengan demikian, di saat seorang anak mulai masuk ke sekolah, adanya hubungan peran antara guru dan siswa itu sangat penting. Guru yang mengajar di sekolah memiliki peran seperti orang tua dalam mentransfer pengetahuan, keberanian dan sikap kepada anak. Seorang guru di sekolah memiliki peran yang strategis dalam membentuk kepribadian seorang anak. Maka dari itu, usia anak di masa kecil hingga akhir remaja memiliki dua daerah yaitu di rumah dan di sekolah.

Oleh karena itu, agar seorang anak memiliki suatu kepribadian yang sehat Anda harus memberikan pendidikan dengan mengakuisisi atau mengsinkronkan pendidikan tersebut secara harmonis terintegrasi baik di rumah maupun di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebingungan yang pada ahirnya akan menimbulkan seorang anak memiliki kepribadian ganda. beberapa alasan mengapa pendidikan dalam pengembangan kepribadian seorang anak itu penting; yakni :
1. Semua anak harus pergi ke sekolah
2. sekolah memiliki pengaruh yang sangat penting dalam tahap awal pembentukan konsep diri pada anak-anak
3. Kecuali di rumah, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dibandingkan dengan di tempat lain.
4. Memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk maju dalam hidup, sekolah memiliki pengaruh dalam kepribadian kepada seorang anak yaitu dalam hal menawarkan kesempatan kepada anak untuk mencapai “keberhasilan”.
5. Sekolah menawarkan kesempatan nyata awal untuk seseorang anak untuk mengevaluasi dirinya sendiri dan kemampuannya secara realistis, bebas dari keterlibatan orang tua.
faktor faktor yang mempengaruhi sikap anak-anak terhadap pendidikan
1. gender atau jenis kelamin
2. metode pelatihan anak
3. beberapa faktor yang didapat di rumah
4. stratifikasi sosial
5. agama
6. etnisitas
7. lingkungan dari anak
8. penyesuaian pribadi
Sikap dan perilaku seorang guru Pengaruh guru pada pengembangan kepribadian seorang anak muda adalah sama dengan orang tua mereka, karena pola kepribadian anak telah terbentuk sebagian di rumah ketika anak tersebut belum masuk ke dalam lingkungan sekolah. pengaruh sikap dan pola perilaku dari guru terhadap kepribadian seorang berasal dari dua sumber utama, yaitu, jenis hubungan antara guru dan siswa dan pengaruh suasana emosional terhadap guru di dalam sekolah.
Hubungan antara guru dan siswa sebagian ditentukan oleh sikap guru kepada siswa, sebagian lagi oleh sikap siswa terhadap guru. Sikap – sikap tergantung pada bagaimana guru dan siswa saling bertukar pandang. ketika guru memandang mahasiswa muda sebagai anak yang bermasalah atau sebagai seorang mahasiswa yang tidak mampu mengikuti proses belajar – mengajar di perkuliahan, maka itu membuat guru tidak bersimpati dengan dia.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan guru dan siswa yaitu antara lain:
1. Stereotip budaya
2. Pilih kasih antara guru dengan murid
3. Sikap seorang guru terhadap siswanya
4. Teknik Pengajaran
5. Kontrol kelas
6. Penyesuaian guru
Mata Pelajaran Sekolah
Mata pelajaran sekolah itu pastinya akan mempengaruhi kepribadian siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung. dikatakan secara langsung jika mata pelajaran tersebut :
(1) pola khas menanggapi orang dan situasi
(2) pandangan pada mata pelajaran sekolah yang berbeda dan sesuai gender. secara tidak langsung mempengaruhi kepribadian seorang anak melalui efek yang ditimbulkan pada sikap mereka terhadap sekolah dan pendidikan secara umum.
