Kenalilah tanda dari Supermom Syndrome

Semua ibu berusaha menjadi yang terbaik untuk anak-anaknya. Bagi ibu yang bekerja, tentunya Anda juga ingin memastikan bahwa pekerjaan dan kehidupan sosial Anda berjalan dengan lancar, tanpa mengganggu profesi utama Anda sebagai seorang ibu. Tidak apa-apa jika Anda mencoba menjadi ibu terbaik, tetapi berhati-hatilah agar tidak terjebak dalam sindrom supermom, bu! Keluarga
Sindrom ini membuat para ibu terobsesi dengan kesempurnaan dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anaknya. Parahnya lagi, perlahan tapi pasti, ibu dengan supermom syndrome juga menuntut agar mereka bisa melakukan semuanya dengan sempurna. Kesalahan sekecil apapun, wah, berakibat fatal bagi kesehatan mental ibu. Untuk menghindarinya, mari cari tahu lebih lanjut tentang sindrom supermom.
Apa itu sindrom supermom?
Mengutip Huffington Post, supermom syndrome merupakan keyakinan tidak masuk akal seorang ibu bahwa ia mampu melakukan segala sesuatu dengan sempurna dalam hidupnya, terutama dalam hal mengasuh anak. Seorang ibu dengan sindrom supermom tidak akan membiarkan kesalahan kecil terjadi dalam hidupnya dan pada anak-anaknya.
Perfeksionis? Ya, mereka sangat perfeksionis sehingga mereka menyiksa diri mereka sendiri, anak-anak mereka, dan orang-orang di sekitar mereka. Faktanya, setiap ibu yang tangguh harus ingat bahwa tidak apa-apa untuk merasa lelah dan, tentu saja, melakukan sesuatu dengan tidak sempurna.
“Ibu bukanlah robot, merasa lelah adalah hal yang wajar. Terkadang ibu yang tangguh merasa harus menutupi rasa lelah yang dialaminya, anak atau pasangannya tidak perlu tahu bahwa ibu tersebut lelah. Ini bisa jadi masalah. karena bunda berusaha melakukan semuanya sendiri, ”jelas Intan Erlita, CBHC, PBHC, CHMP, psikolog, saat menjadi narasumber di Instagram Live with M&B beberapa waktu lalu. Kehidupan keluarga harmonis
Menurut Intan, berusaha menjadi kuat dan kuat saat ibu merasa lelah berakibat fatal, karena dapat menimbulkan stres yang berdampak sangat negatif bagi anak dan keluarga. “Ibu sering marah pada anaknya, suami tidak nyaman diperlakukan, semua ini karena stres yang ibu tidak bisa hilangkan,” jelas Intan.
Tanda-tanda sindrom supermom
Meski licik secara mental, ibu dengan sindrom supermom seringkali tidak menyadari sindrom yang dimilikinya. Untuk melakukan ini, penting agar para ibu mengenali tanda-tanda sindrom supermom berikut:
Read more: Inilah pentingnya pertumbuhan bayi di tahun pertama
• Selalu katakan ya. Sangat sulit untuk menolak suatu hal atau tantangan, bahkan jika Anda tahu akan sangat berat untuk menerimanya. Keluarga Bahagia
• Takut pada kesejahteraan anak-anak yang berlebihan. Anda merasa bahwa jika Anda melakukan kesalahan kecil sekarang, Anda dapat merusak masa depan anak Anda. Untuk memberikan yang terbaik pada si kecil, para ibu ingin tampil sesempurna mungkin dalam segala hal.
• Terlalu khawatir akan dipandang oleh orang lain sebagai tidak pantas atau takut dipandang rendah.
• Takut bersaing dengan orang lain.
• Jangan khawatir tentang kebahagiaan Anda sendiri.
• Cukup tersinggung.
• Anda mudah depresi.
“Jangan lupa bahwa kami memiliki banyak peran: sebagai ibu, istri, anak, kakak dan adik. Tetapi pertama-tama cobalah untuk fokus pada peran ibu, istri, dan peran untuk diri Anda sendiri. Inilah yang sering terlewatkan, meski sangat penting untuk mengisi kebahagian hati, ”ujar Intan yang juga pemilik coach dari firma Hijrah Coach tersebut. Ibu dan anak
Seperti yang dikatakan Intan, supermom syndrome bisa diatasi dengan mengakui keterbatasan kamu dan tidak lupa sayang pada diri sendiri ya bu. Seperti judul drama Korea yang terkenal: Tidak apa-apa menjadi tidak baik, para ibu dapat mengakui bahwa jika Anda tidak baik-baik saja, Anda kewalahan.