Kelebihan pada Anak Ekstrovert

Semua orang tua ingin anak-anak mereka menjadi anak-anak yang sukses. Ibu dan bayi
Namun, mimpi ini tidak dapat tercapai jika orang tua tetap diam.
Sebaliknya, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka, sehingga mereka dapat mengenali diri mereka sendiri dan mengembangkan potensi mereka.
Langkah pertama yang perlu diambil orang tua adalah memahami kepribadian, kekuatan dan kelemahan anak.
Secara umum, kepribadian manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu introvert dan ekstrovert.
Introvert adalah mereka yang lebih suka menyendiri dan berbicara lebih sedikit.
Mereka lebih banyak menganalisis dan merupakan tipe orang yang berpikir sebelum bertindak.
Di sisi lain, anak-anak dengan kepribadian ekstrovert sangat mudah bergaul dengan orang lain dan suka berada di tengah orang banyak.
Mereka biasanya unggul ketika mereka berada dalam kelompok.
Nah, kedua kepribadian ini tentunya memiliki kekuatan dan kelemahan yang harus Anda pahami.
Di bawah, Popmama.com merangkum keuntungan yang hanya dimiliki anak ekstrovert:
1 Baik bergaul dengan orang baru
amotherfarfromhome.com
Seperti disebutkan di atas, anak-anak dengan kepribadian yang ramah sangat mudah bergaul dengan orang lain.
Mereka tidak gugup atau ragu untuk memulai percakapan, bahkan dengan orang yang baru saja mereka temui.
Faktanya, penelitian Carl Jung tahun 1921 menemukan bahwa bergaul dengan orang lain membuat anak-anak yang bergairah bergairah dan bahagia, Anda tahu?
Ini berbeda dengan anak-anak introvert yang benar-benar merasa lelah ketika mereka perlu berinteraksi dengan banyak orang.
2 Mampu berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat
nelayan
Anak-anak dengan kepribadian yang ramah memiliki kepekaan yang tinggi terhadap hal-hal yang mengelilingi mereka, ibu.
Sensitivitas ini membantu anak-anak yang keluar untuk berpikir dan membuat keputusan.
Mereka tidak ragu untuk mengambil keputusan dengan cepat.
Ditargetkan dengan benar, manfaat ini pasti akan bermanfaat bagi anak-anak ketika mereka dewasa.
3 Lebih bersedia mengambil risiko
Keberanian anak-anak yang ekstrover untuk mengambil keputusan dengan cepat juga diikuti oleh keberanian untuk mengambil risiko.
Menurut penelitian, rabies muncul sebagai efek sensitivitas terhadap dopamin di otak.
Ini berbanding terbalik dengan anak-anak introvert yang cenderung berpikir hati-hati sebelum membuat keputusan untuk meminimalkan risiko yang dapat terjadi.
4 Sangat baik untuk mengekspresikan perasaan Anda.
Tidak seperti anak-anak introvert yang cenderung mempertahankan perasaan untuk diri mereka sendiri, anak-anak ekstrovert sangat pandai mengekspresikan perasaan mereka.
Jadi jangan heran jika anak-anak yang pergi selalu terlihat bahagia dan membawa energi positif kepada orang-orang di sekitar mereka.
Keuntungan ini juga bermanfaat bagi ibu. Ibu tidak perlu lagi menebak karena perasaan yang dirasakan anak-anak tercermin jelas di wajahnya.
5 Lebih mudah menguasai bahasa asing
Anak-anak yang ekstrover tampaknya lebih mudah menguasai bahasa asing, Ma!
Ini diperiksa langsung oleh Universitas VIT di India. Mereka menemukan bahwa otak anak-anak yang pergi dapat ditekan sampai batas tertentu untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Selain itu, anak-anak yang ekstrovert juga berani mengambil risiko agar tidak ragu mempraktikkan bahasa asing yang baru saja mereka pelajari secara langsung.
Nah, itulah salah satu kelebihan anak keluar yang perlu dikembangkan.
Di masa depan, keterampilan bahasa asing pasti akan bermanfaat bagi kehidupan anak-anak. Selanjutnya, kita sekarang berada di era globalisasi.