Ciri-Ciri Anak Autis yang Harus di Ketahui Orang Tua #2

6 selalu dilakukan pada saat yang bersamaan
Seorang anak autis selalu dapat melakukan hal yang sama. Misalnya, seorang anak mungkin berulang kali memukul, melompat, atau berjinjit. Ini biasanya dilakukan oleh anak untuk menenangkan diri selama situasi stres atau untuk menghibur dirinya sendiri. Keluarga
7 memiliki reaksi emosional yang berlebihan
Karakteristik anak autis ini dapat menguras energi orangtua karena seorang anak dapat memiliki reaksi emosional yang luar biasa intens dan berkepanjangan. Misalnya, seorang anak mungkin menjadi sangat marah ketika diminta berhenti bermain dan menyiapkan makan siang.
Read More: Ciri-Ciri Anak Autis yang Harus di Ketahui Orang Tua #1
Reaksi ini dapat terjadi karena kecemasan yang mereka alami ketika melakukan perubahan rutin.
8 Bicara pada saat yang sama berulang-ulang
Karakteristik anak autis juga dapat dilihat dalam keinginan mereka untuk terus-menerus berbicara tentang hal-hal tertentu yang menarik bagi mereka. Namun, dia tidak menyadari bahwa orang lain mungkin tidak memiliki minat yang sama dengannya. Keluarga Bahagia
9 Sulit untuk mengikuti aturan
Banyak anak-anak dengan kondisi ini merasa sulit untuk belajar bergiliran dan berbagi dibandingkan dengan anak-anak seusia mereka. Kondisi ini sering membuat anak-anak lain enggan bermain dengannya. Bahkan, ada anak autis yang tidak tertarik pada orang lain.
10 Sulit memahami bahasa tubuh, nada suara, dan gerakan
Anak autis mungkin tidak mengerti apa artinya gemetaran. Kondisi ini menyebabkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan. Misalnya, tersenyum sambil mengatakan sesuatu yang sangat menyedihkan. Ibu dan anak
11 Lakukan rutinitas yang tidak biasa
Anak autis dapat mengembangkan rutinitas yang mungkin tampak tidak biasa atau tidak perlu. Misalnya, seorang anak mungkin harus melihat semua jendela saat berjalan di gedung atau selalu ingin menonton video dari awal hingga selesai. Jika Anda tidak diizinkan melakukan rutinitas ini, itu dapat menyebabkan frustrasi dan kemarahan yang besar.
Ya, itulah karakteristik anak autis yang bisa Anda kenali. Selain beberapa karakteristik di atas, gejala lain yang menyertainya adalah makan dan tidur dengan cara yang tidak biasa, tidak takut, hiperaktif, impulsif (bertindak tanpa berpikir), dan memiliki rentang perhatian yang pendek.
Hal-hal penting yang harus diketahui orang tua
Sebagai orang tua, Anda lebih mampu menemukan tanda-tanda autisme pertama. Anda tahu bayinya lebih baik dari siapa pun. Dokter anak dapat menjadi mitra yang berharga, tetapi mereka tidak mengabaikan pentingnya pengamatan dan pengalaman mereka. Kuncinya adalah mendidik diri sendiri untuk mengetahui apa yang unik dan apa yang tidak. Kehidupan keluarga harmonis
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian utama orang tua, termasuk:
Pantau perkembangan anak.
Mencermati ketika anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif adalah cara yang efektif untuk menemukan masalah sejak dini. Namun, perkembangan yang tertunda tidak secara otomatis menyebabkan autisme.
Segera bertindak jika Anda khawatir
Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, jadi Anda tidak perlu khawatir jika Anda terlambat berbicara atau berjalan. Namun, jika anak tidak memenuhi indikator perkembangan anak yang sesuai dengan usia atau Anda curiga anak tersebut memiliki masalah, segera laporkan ke dokter anak, jangan menunggu.
Kapan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter?
Tanda-tanda gangguan spektrum autisme sering muncul di awal perkembangan ketika ada penundaan yang jelas dalam keterampilan bahasa dan interaksi sosial. Dokter dapat merekomendasikan tes perkembangan untuk mengidentifikasi apakah anak memiliki keterlambatan dalam keterampilan kognitif, bahasa, dan sosial, jika anak:
- Ia tidak merespons dengan senyum atau ekspresi pada usia 6 bulan.
- Tidak meniru suara atau ekspresi wajah pada usia 9 bulan.
- Jangan mengoceh ketika Anda berusia 12 bulan.
- Tidak menggerakkan tubuh untuk memberi sinyal pada usia 14 bulan.
- RPG tidak dapat dimainkan pada usia 18 bulan.
- Saya tidak bisa mengucapkan dua kata dalam 24 bulan.
- Kehilangan kemampuan berbahasa atau sosial pada usia berapa pun.