Cara untuk mengurangi kekhawatiran untuk mama muda yang baru melahirkan

Setelah melahirkan, para ibu pasti sangat senang, akhirnya bisa melihat langsung bayinya setelah hamil 9 bulan. Namun, sebagai ibu baru, Anda tidak hanya akan mengalami kebahagiaan. Selain merawat dan merawat anak Anda, Anda mungkin juga tertarik untuk mengambil peran baru sebagai ibu. Keluarga
Kekhawatiran ini biasanya muncul karena Anda merasa bertanggung jawab penuh atas seluruh hidup anak Anda dan takut merawatnya dengan buruk. Apalagi jika ini pertama kalinya Anda menjadi seorang ibu. Anda takut jika anak Anda kesakitan atau jika perkembangannya tidak berjalan dengan baik.
Read More: Here’s How to Overcome Bitter Mouth when Pregnant and Its Causes
Kekhawatiran ini normal, Bu. Anda tidak sendiri, banyak ibu yang berpikiran sama. Namun, jika rasa khawatirnya berlebihan tentu saja hal tersebut tidak lagi muncul secara wajar, bukan? Bahkan terkadang kekhawatiran Anda tidak berdasar, hanya bersumber dari mitos-mitos yang beredar. Kehidupan keluarga harmonis
Nah untuk mengatasi kekhawatiran yang berlebihan tersebut, ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan sebagai ibu baru ya bu. Apa itu?
1 Klasifikasi masalah
Ketika Anda diliputi oleh kekhawatiran, Anda perlu mempertimbangkan kembali apakah itu hanya kekhawatiran tanpa alasan atau layak untuk dipikirkan. Sebagai seorang ibu, ibu harus mampu mengidentifikasi kekhawatiran mana yang patut dipikirkan atau ketakutan yang tidak berdasar. Keluarga Bahagia
2 Menemukan informasi
Jadilah ibu yang berpengetahuan luas, Bu. Jadi, ketika Anda mulai khawatir, carilah informasi yang berkaitan dengan pemicu tersebut. Misalnya, jika Anda khawatir anak Anda sakit karena tertular virus, maka Anda perlu mencari informasi tentang cara mencegah dan merawat bayi Anda dari penyakit tersebut. Membekali diri dengan pengetahuan akan membantu Anda lebih waspada dan tidak terlalu peduli.
3 Bicaralah dengan orang dekat
Berbicara dengan orang-orang terdekat Anda, seperti suami, orang tua, atau teman, dapat membantu mengesampingkan kekhawatiran yang dihadapi ibu baru. Jika suami juga tidak mengetahui solusi yang tepat atas kekhawatirannya, Bunda bisa berbicara dengan orang tua atau teman-temannya yang memiliki anak, karena mereka lebih berpengalaman tentunya. Ibu dan anak
4 Konsultasikan dengan ahlinya
Jika Anda masih kurang puas dengan jawaban yang didapat selama ini dan Anda khawatir ada yang tidak beres dengan bayi Anda yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya, maka tidak ada salahnya berkonsultasi dan bertanya kepada dokter atau spesialis yang berdedikasi pada terapi. perkembangan bayi. anak. Berkonsultasi dengan pakar akan membuat Anda lebih percaya diri dan mengurangi kekhawatiran yang muncul.
5 Buang pikiran negatif
Kekhawatiran yang berlebihan hanya akan membatasi tumbuh kembang anak Anda, Bu. Pikiran negatif bahkan terkesan membatasi bayi Anda, misalnya membatasi ruang gerak bayi saat anak Anda mulai belajar merangkak karena takut membahayakan dirinya. Lebih baik, buang pikiran itu. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memperhatikan dan mengawasi anak Anda saat mereka bermain dan menjelajah.
6 Perhatikan kesehatan pribadi
Yang tidak kalah penting bagi ibu baru adalah memperhatikan kesehatannya sendiri. Padahal, kini perhatiannya sudah dialihkan ke putranya. Namun, Anda juga harus memperhatikan kesehatan diri sendiri dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur. Tak ada salahnya jika sesekali kamu menundaku. Anda dapat meninggalkan anak Anda untuk sementara waktu dengan suami atau orang tua Anda. Ini penting untuk tetap sehat dan menjauh dari segala jenis kekhawatiran dari ibu baru.