Cara merawat anak kucing

Merawat anak kucing yang baru lahir tidaklah mudah. Anak kucing membutuhkan perhatian dan perawatan setiap saat. Jika Anda baru saja mengadopsi anak kucing yang baru lahir, Anda akan memiliki tugas yang sangat sulit. Jika anak kucing masih bersama induknya, ia dapat memenuhi semua kebutuhan bayi. Anda dapat membantu ibu kucing dengan memberinya makan dan meninggalkan anak kucing selama seminggu.Jika kucing tidak tersedia atau tidak bisa merawat bayi, ia harus melakukan pekerjaan rumah ibunya, termasuk memberi makan anak kucing, menjaganya tetap hangat, dan bahkan membantu buang air besar saat buang air besar. Ibu dan bayi
- Pertimbangkan situasinya.
Perawatan yang Anda berikan pada anak kucing yang baru lahir tergantung pada usia kucing, apakah kucing masih merawatnya, dan seberapa sehat anak kucing itu. Jika Anda menemukan beberapa anak anjing terpisah dari ibu Anda, Anda harus menyediakan semua yang dibutuhkan ibu untuk diberikan, seperti makanan, kehangatan dan bantuan dalam buang air besar. Luangkan waktu Anda untuk mempertimbangkan situasi yang akan Anda hadapi sebelum mulai merawat anak kucing. Jika Anda menemukan anak kucing yang tertinggal atau terpisah dari induknya, lihatlah dari jarak sekitar 10 meter untuk melihat apakah anak kucing itu kembali. Jika anak kucing dalam bahaya, Anda harus melakukan sesuatu tanpa menunggu ibu datang. Misalnya, Anda harus mengambil tindakan segera jika anak kucing itu kedinginan, ditinggalkan di tempat yang bisa ditabrak atau diinjak-injak atau di tempat yang bisa diserang anjing.
- Dapatkan bantuan dari dokter hewan atau tempat penampungan hewan.
Jangan berpikir Anda harus merawat anak-anak anjing sendiri. Merawat anak kucing yang baru lahir adalah tugas yang sulit dan Anda mungkin tidak memiliki semua yang Anda butuhkan untuk memastikan keselamatan anak kucing. Hubungi dokter hewan atau tempat penampungan hewan terdekat untuk bantuan. Mereka dapat menyediakan ibu pengganti untuk membantu anak kucing mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya atau mereka juga dapat membantu memberi makan anak kucing dengan menggunakan botol.
- Berikan makanan untuk ibu kucing jika masih ada.
Jika anak kucing masih bersama induknya dan merawat anak-anaknya, ia akan dirawat dengan lebih baik oleh ibunya. Namun, Anda masih bisa membantu dengan menyediakan makanan dan tempat tinggal untuk ibu. Pastikan untuk menyimpan makanan dan tempat tinggal di daerah yang berbeda, karena mereka mungkin tidak ingin menerima keduanya.
- Beri makan anak-anak kucing.
Jika induk kucing tidak ada atau tidak mampu merawat anak-anak anjing, maka perlu untuk menyiapkan dan memberi makan anak-anak anjing. Jenis makanan yang bisa Anda persiapkan untuk anak kucing akan tergantung pada usianya. Pastikan untuk bertanya kepada dokter hewan tentang kebutuhan makanan spesifik yang dimiliki anak kucing. [5]
Saat anak kucing berusia 1 hingga 2 tahun, berikan botolnya setiap 1-2 jam dengan susu formula pengganti susu komersial. Jangan berikan susu sapi kepada anak kucing karena sangat sulit dicerna.
Saat anak anjing berusia 3-4 tahun, berikan larutan susu bubuk dan makanan untuk anak kucing yang telah dilunakkan dengan air dalam wadah rendah. Beri dia makan 4-6 kali sehari.
Saat anak kucing berusia antara 6 dan 12 minggu, kurangi susu bubuk dan mulailah memberi makan makanan kucing kering. Beri makan 4 kali sehari.
- Timbang anak kucing seminggu sekali.
Untuk memastikan anak kucing memiliki nutrisi yang tepat dan bertambah berat, perlu menimbangnya seminggu sekali dan mencatat beratnya. Berat anak kucing harus meningkat dari 50 hingga 11 gram per minggu. Bicaralah dengan dokter hewan jika Anda khawatir tentang kesulitan berat badan anak kucing.