Cara mengatasi anak-anak yang memilih makanan

Merawat anak bukanlah hal yang mudah, terutama jika bajingan sangat pilih-pilih tentang makanan. Ibu harus selalu mencari cara menghadapi anak yang memilih makanan tersebut. Misalnya, anak-anak hanya mau makan saat ada hot dog, chicken nugget, atau hamburger. Meski terkadang mengganggu dan menguji kesabaran Anda, sebaiknya ibu tidak mudah menyerah dan selalu menuruti keinginan anaknya. Anak Anda tetap membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh kembangnya. Untuk mengurangi kecemasan ibu, berikut beberapa trik yang bisa Anda ikuti untuk menghadapi anak yang pilih-pilih soal makanan. (Baca juga: 5 alasan pentingnya sarapan untuk anak)
Ikuti jadwal makan rutin
para ibu bisa mengatur waktu makan rutin untuk ibu dan anaknya setiap hari. Selain waktu makan wajib, ibu juga harus menyertakan jajanan sehat untuk anaknya. Hal terpenting adalah anak Anda makan dalam jumlah sedang. Karena jika anak Anda terlalu banyak makan jajan, dikhawatirkan ia akan kenyang dan tidak nafsu makan pada saat makan. Keluarga
Read More: Cara agar membiasakan si anak untuk mengkonsumsi makanan sehat
Ajaklah anak-anak untuk menyiapkan makanan
Dari waktu ke waktu, Anda bisa mengajak anak Anda untuk berpartisipasi dalam menyiapkan makanan bersama. Anda bisa mulai dengan mengajak anak Anda ke pasar. Biarkan dia memilih sayuran, buah atau daging apa pun yang dia inginkan. Berikan penjelasan edukatif jika Anda memilih makan makanan tidak sehat, seperti makanan kaleng atau fast food lainnya. Keluarga Bahagia
Sesampainya di rumah, Anda bisa meminta anak Anda untuk membantu Anda mencuci, memotong, mengaduk adonan, atau menata meja. Dengan cara ini niscaya si kecil akan menghargai makanan dan usaha ibu serta usahanya sendiri dalam menyiapkan makanan, sehingga ia tidak banyak menuntut dan mau menyelesaikan makannya. Kehidupan keluarga harmonis
Hargai pilihan anak Anda
Memaksa anak Anda untuk makan makanan yang tidak mereka sukai juga bukanlah cara yang efektif untuk mengajar mereka untuk tidak memilih makanan. Apalagi jika sang ibu terus memarahinya karena sikapnya yang menuntut. Sebagai alternatif, ibu dapat menyajikan makanan pilihan ibu yang dicampur dengan makanan favori t anak. Dengan cara ini, anak Anda akan mengira bahwa menu yang Anda sajikan lebih merupakan variasi dari makanan favoritnya. Anak juga tidak akan marah atau dipaksa, karena ibunya menghormati pilihannya. Ibu dan anak