Can Pregnant Women Eat Offal? This is the Impact on Pregnancy

Sebelum menjawab pertanyaan, ibu hamil boleh makan jeroan, orang tua pasti setuju, selama hamil kita harus memperhatikan setiap asupan makanan sehari-hari. Ada beberapa makanan yang harus ditambahkan ke dalam jatah makanan sehari-hari. Di sisi lain, ada hal-hal yang harus dibatasi atau bahkan dihindari sama sekali. Keluarga
Salah satu makanan yang sering menggoda ibu hamil adalah jeroan. Ada pro dan kontra untuk hidangan ini. Ada yang menyarankan untuk menghindarinya sama sekali, ada juga yang mengizinkan. Menurut Healthline, ibu hamil bisa makan jeroan. Namun, bagian harus diperhitungkan. Sebab, dalam porsi tertentu bisa berdampak pada kehamilan.
Read More: Causes of Dry Toddler Skin and How to Overcome It
Namun, sebelum membahas dampaknya terhadap kehamilan, mari kita bicara tentang profil jeroan secara umum.
Apa itu jeroan?
Daging organ, kadang-kadang disebut sebagai “jeroan”, adalah organ hewan yang disiapkan dan dikonsumsi oleh manusia untuk makanan. Organ yang paling banyak dikonsumsi berasal dari sapi, babi, domba, kambing, ayam, dan bebek. Kehidupan keluarga harmonis
Saat ini, jeroan sering diabaikan, sementara sebagian besar daging umumnya dimakan sebagai fillet atau digiling menjadi daging giling.
Amankah ibu hamil makan jeroan?
Organ dalam merupakan sumber yang kaya vitamin A, terutama hati. Selama kehamilan, vitamin A berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Keluarga Bahagia
Namun, National Institutes of Health merekomendasikan asupan vitamin A yang cukup 10.000 IU per hari. Karena asupan vitamin yang berlebihan dikatakan sebagai penyebab cacat lahir dan kelainan serius pada bayi.
Cacat lahir ini meliputi kelainan jantung, sumsum tulang belakang, dan saraf, kelainan mata, telinga, dan hidung, serta kelainan saluran pencernaan dan ginjal.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin A per hari dari makanan memiliki risiko 80% lebih tinggi memiliki anak dengan cacat lahir, dibandingkan dengan ibu yang mengonsumsi 5.000 IU atau kurang per hari.
Oleh karena itu, penting untuk memantau asupan jeroan selama kehamilan, terutama jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A. Ibu dan anak