Berikan Sinbiotik pada anak untuk mencegah alergi anak

Kekuatan sistem kekebalan anak Anda dimulai dengan sistem pencernaan yang sehat. Hal tersebut didukung penuh oleh konsumsi asupan harian. Asupan yang bermanfaat untuk sistem pencernaan anak Anda adalah kandungan simbiosis.
Simbiotik yang merupakan gabungan dari FOS: prebiotik GOS dan probiotik B. breve, juga sangat erat kaitannya untuk mengurangi risiko alergi pada anak secara umum. Jadi, mari kita cari tahu betapa pentingnya asupan simbiosis bagi anak Anda. Keluarga
Kenali simbiotik dan perannya dalam mencegah risiko alergi pada anak.
manfaat simbiotik pada anak-anak
Simbiotik adalah kombinasi prebiotik dan probiotik. Kandungan ini memiliki peran ganda dalam melindungi kesehatan pencernaan anak Anda dan juga mencegah risiko alergi pada tubuh anak Anda. Beberapa produk susu dari produsen termasuk simbiotik karena memberikan manfaat untuk menunjang kesehatan anak secara keseluruhan.
Menurut jurnal Dietary in Gastrointestinal Disease, secara umum simbiotik memberikan manfaat sebagai berikut.
- Ini meningkatkan kelangsungan hidup dan memperkuat bakteri baik untuk bertahan hidup di usus besar.
- Merangsang pertumbuhan bakteri baik atau probiotik di usus besar.
- Memperbaiki komposisi bakteri di saluran pencernaan.
Peran simbiotik di atas tentunya didukung dengan manfaat kandungan prebiotik dan probiotik untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan anak melalui keberadaan dua bakteri di dalam usus yaitu, Lactobacillus dan Bifidobacterium. Keduanya harus dijaga keseimbangan untuk menyehatkan saluran pencernaan, yang berdampak pada sistem kekebalan tubuh, terutama dalam mencegah risiko alergi pada anak. Keluarga Bahagia
Kini Anda sudah mengetahui manfaat simbiotik untuk mencegah risiko alergi pada anak. Selain itu, simbiotik juga berperan dalam melindungi pencernaan anak dengan cara meningkatkan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit seperti diare.
Read More: Kapan gigi anak Anda tanggal untuk pertama kalinya?
Meski memiliki fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan yang mendasar. Lantas, apa perbedaan antara prebiotik dan probiotik dalam simbiotik? Kehidupan keluarga harmonis
Prebiotik
Prebiotik merupakan sumber makanan bagi bakteri baik dalam sistem pencernaan, yang berperan dalam merangsang pertumbuhan bakteri baik. Prebiotik mudah ditemukan dalam makanan berserat dan tumbuhan ini.
- pisang
- Bawang putih
- Bawang merah
- Asparagus
- Gandum
- Berries
- Kacang polong
Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme atau kumpulan bakteri yang hidup di dalam sistem pencernaan. Namun, probiotik juga ditanam di laboratorium dan digunakan sebagai bahan suplemen dan produk susu. Fungsi utama probiotik adalah meningkatkan populasi bakteri baik di usus.
Makanan berikut mengandung probiotik:
- Sup Kedelai Jepang
- Kimchi
- Kombucha
- Kefir
- yogurt
Selain makanan, prebiotik dan probiotik yang bersinergi menjadi simbiosis juga terdapat dalam susu pertumbuhan yang mengandung kombinasi prebiotik FOS: probiotik GOS dan B. breve. Dengan menelan simbiotik (kombinasi antara prebiotik dan probiotik), kesehatan saluran pencernaan bayi Anda tetap terjaga sehingga Anda dapat mendukung kekuatan imun Anda. Ibu dan anak
Manfaat simbiotik untuk mencegah risiko alergi pada anak
Munculnya reaksi alergi ini disebabkan oleh sistem imun yang berlebihan. Immune percaya bahwa ada zat asing yang harus diperangi dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak.
Namun hal tersebut dapat diantisipasi dengan mengonsumsi simbiotik, kombinasi prebiotik dan probiotik, yang memiliki manfaat dalam menangkal risiko alergi pada anak.
Disebutkan dalam Journal of the World Allergy Organization, anak yang tidak memiliki riwayat keluarga alergi memiliki peluang 10 persen untuk menderita alergi. Sedangkan anak dengan riwayat keluarga alergi memiliki peluang lebih besar, sekitar 20 hingga 30 persen.
Namun, ibu, jangan terlalu khawatir. Reaksi alergi ini bisa diantisipasi sebelum terjadi dengan kandungan simbiosis susu. Simbiotik mengandung prebiotik dan probiotik, sehingga dapat meminimalkan risiko reaksi alergi.
Prebiotik FOS: GOS dalam simbiotik, berpotensi mencegah alergi. Prebiotik memiliki kemampuan imunomodulator, yaitu mengoptimalkan respon imun tubuh. Prebiotik merangsang pertumbuhan probiotik atau bakteri baik. Pertumbuhan bakteri menguntungkan ini membantu menekan reaksi alergi yang mungkin terjadi.