Apakah menghukum anak dengan cara mengurungnya adalah hal yang benar?

Selama perkembangan, anak-anak kadang membuat kesalahan. Ketika ini terjadi, beberapa orang tua lebih suka menghukum anak-anak daripada melahirkan di kamar, daripada menghukum anak-anak yang fisik. Tujuannya agar anak-anak dapat bercermin dan ingin memperbaiki kesalahan mereka. Jadi apakah baik untuk melakukan hukuman karena mengurung anak-anak di ruangan ini? Penjelasan berikut
Apakah adil menghukum seorang anak?
Orang tua sering menggunakan hukuman orang tua sebagai teknik untuk mendisiplinkan anak. Ini dilakukan ketika anak melakukan hal-hal yang tidak baik, tidak pantas, atau melakukan kesalahan. Psikolog menyebut bentuk hukuman ini isolasi sosial. Ibu dan anak
Isolasi sosial dicapai dengan memisahkan anak-anak dari orang tua dan anak-anak lain di ruangan atau tempat tertentu. Melalui isolasi sosial, orang tua secara tidak sengaja memberikan pesan kepada anak-anak bahwa kesalahan mereka tidak dapat diterima.
Secara psikologis, berdoa untuk membatasi anak bukanlah hal yang benar untuk orang tua. Psikolog Mary C. Lamia mengatakan bahwa dengan mengunci anak di kamar, orang tua akan merasa sulit untuk mengarahkan ulang atau membantu anak memahami kesalahan mereka.
Read More: Cara Membuat Rumah Nyaman untuk Anak Bebas Bergerak
Ini bisa terjadi karena bayi sudah berpikir bahwa ayah menghindarinya atau meninggalkannya ketika persalinan berakhir. Alih-alih memperbaiki kesalahan, anak-anak cenderung merespons hal ini dengan menyerang diri sendiri, menyerang orang lain, menarik diri, atau menghindari. Oleh karena itu, pedoman orang tua tidak lagi berlaku untuk anak-anak. Keluarga
Peluncuran Institute for Family Studies, pada dasarnya anak-anak, dapat mengatasi masalah apa pun dengan baik jika mendapat dukungan dari orang-orang di sekitar mereka.
Karena itu, anak-anak tidak perlu ditegur ketika mereka melakukan kesalahan. Mereka membutuhkan pemahaman orang tua mereka. Jadi menghukum anak-anak di ruangan akan membuat mereka merasa sendirian. Kehidupan keluarga harmonis
Apa dampak doa untuk membatasi seorang anak yang dapat terjadi?
Beberapa ahli mengatakan bahwa anak-anak yang terisolasi atau terkungkung dalam kesalahan dapat mengalami peningkatan aliran darah. Kondisi ini sama dengan ketika seorang anak mengalami sakit fisik. Karena itu, dampak hukuman membatasi anak-anak dan anak-anak yang menderita secara fisik.
Selain itu, anak-anak yang dikurung juga dapat memiliki dampak negatif lainnya, yaitu:
- Buat anak-anak marah.
- Kurangi kemampuan anak untuk mengembangkan keterampilan mengatasi untuk menyelesaikan masalah.
- Kerusakan hubungan antara ayah dan anak.
- Mengabaikan alasan di balik perilaku orang tua.
- Jadikan anak lebih egois karena mereka kurang memikirkan perilakunya. Sebaliknya, anak-anak berpikir bahwa apa yang terjadi pada mereka tidak benar.
- Itu membuat anak-anak merasa tidak berharga, karena orang tua mengabaikan kebutuhan anak ketika mereka paling membutuhkannya.
Apa sanksi alternatif yang efektif untuk anak-anak?
Bahkan, dibandingkan dengan hukuman karena mengurung anak-anak, lebih baik bagi anak-anak untuk menerima bimbingan. Keluarga Bahagia
Karena itu, ketika anak melakukan kesalahan, manfaatkan peluang ini untuk menyelesaikan masalah bersama antara orang tua dan anak. Orang tua harus menunjukkan empati dan perspektif yang benar tentang perilaku anak.
Alih-alih dikurung, undanglah anak untuk berbicara tentang kesalahan yang telah dilakukannya. Dengan melibatkan percakapan dan kerjasama orangtua-anak, anak-anak akan dapat mengembangkan empati anak serta pemikiran anak. Selain itu, langkah ini juga dapat menciptakan hubungan yang baik antara orang tua dan anak-anak.