Cara terbaik sebelum melakukan vaksin terhadap bayi

Seringkali, bayi Anda ketakutan dan menolak untuk mendapatkan vaksin. Akibatnya terjadilah drama kegembiraan antara ibu, anak, dan dokter. Ketakutan ini membuat anak menjadi sangat tegang sehingga vaksin tersebut sangat menyakitkan. Nyatanya, saya merasa tidak enak setelah itu. Agar pengalaman ini tidak terjadi, sebaiknya ibu memperhatikan persiapan sebelum memvaksinasi bayi. Paling tidak, persiapan ini memudahkan proses vaksinasi.
Read More: Cara aman untuk membonceng bayi/balita dengan benar
1 Pastikan bayi Anda cukup istirahat
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, kesehatan anak harus dijaga sebelum diimunisasi. Jangan biarkan ibu membiarkan bayi yang terkena flu atau demam mendapatkan vaksinasi. Ini bisa membuat bayi Anda merasa lebih sakit. Bahkan, mengalami demam tinggi setelah vaksinasi.
Sebaiknya ibu menjaga ritme tidur, istirahat dan makan si kecil sebelum vaksinasi. Pastikan bayi Anda tidur nyenyak setidaknya 3 hari sebelum vaksinasi. Beginilah bentuk bayi Anda saat tiba waktunya untuk vaksinasi. Keluarga
2 Beri makan bayi 2 jam sebelum vaksinasi.
Untuk bayi di bawah usia 1 tahun, ibu mengalami kesulitan dalam menjelaskan vaksinasi secara lisan. Tentu, si kecil tidak mengerti semua yang ibu katakan. Tidur dan makan yang cukup dapat membuat bayi lebih tenang saat mendapat vaksinasi. Menurut Alberta Health Services, USA, para ibu disarankan untuk memberikan makanan atau menyusui 2 jam sebelum vaksinasi. Keluarga Bahagia
3 Kenakan pakaian yang akan terbuka saat Anda menembak bayi
Lengan dan paha merupakan bagian tubuh yang umumnya divaksinasi. Itulah mengapa anak-anak harus mengenakan pakaian yang mudah dibuka di area tersebut. Jika memilih long jumpsuit, maka akan membutuhkan waktu lama untuk membukanya. Si kecil mungkin menangis histeris dan meronta sebelum vaksin disuntikkan.
4 Jangan berbohong kepada anak Anda tentang vaksin
Para ibu harus menghindari kebohongan tentang memvaksinasi bayi. Misalnya, ibu memberi tahu bayinya bahwa suntikan itu tidak sakit. Nyatanya suntikan itu sakit bahkan badan pun sakit. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), cara terbaik untuk mempersiapkan bayi Anda untuk vaksinasi adalah dengan menjelaskan.
Jika ibu berbohong kepadanya dan kenyataan tidak sesuai dengan kenyataan, kemungkinan besar bayi akan mengalami trauma. Padahal, akan sulit mengontrol kesehatan Anda. Jadi mulai sekarang, misalkan suntikannya sakit, tapi sensasinya akan hilang dengan cepat. Sekalipun anak belum bisa berbicara, dia benar-benar mengerti dan peduli.
5 Tenangkan bayi seolah-olah berada di spa
Anak-anak umumnya khawatir dan tampak curiga saat diundang ke ruang praktik dokter. Seolah-olah anak Anda tahu dia akan divaksinasi. Nah, tugas ibu adalah menenangkan bayi sebelum disuntik. Salah satunya dengan menggendong bayi hingga ia nyaman. Kehidupan keluarga harmonis
Bunda juga bisa memijat lembut tubuh bayi. Menurut Dr. Elana Pearl Ben-Joseph, seorang dokter anak Amerika, para ibu sebaiknya mencoba memijat lembut dan membelai kulit bayi sebelum proses imunisasi dimulai. Pijatan ini bisa membuat bagian tubuh tersebut lebih rileks sehingga tidak terlalu sakit saat disuntik.
6 Bawalah mainan atau benda untuk mengalihkan perhatian Anda
Sehingga anak tidak berkonsentrasi pada jarum suntik. Si kecil lebih baik membawa mainan atau barang lain yang dia suka. Hal-hal favorit anak-anak ini bisa bertahan. Ibu dan anak