Mengajarkan Anak Agar Mau Minta Maaf Saat Telah Melakukan Kesalahan

Seiring bertambahnya usia, semakin banyak hal yang harus diajarkan orang tua. Anak-anak secara bertahap akan belajar berbagai faktor dan elemen kehidupan. Satu hal yang tak kalah penting adalah mengajar anak untuk meminta maaf. Tapi itu bukan sekadar alasan. Anda harus membimbing anak Anda untuk tidak melakukan kesalahan yang sama setelah menyatakan penyesalan.
Beberapa ahli anak setuju bahwa orang tua tidak boleh memaksa anak untuk meminta maaf ketika mereka melakukan kesalahan. Namun, ini tidak berarti bahwa anak Anda bebas menyimpang atau melanggar aturan.
Orang tua harus mengajar anak-anak untuk meminta maaf, menjelaskan mengapa mereka harus meminta maaf sambil belajar melakukannya dengan baik pada saat yang sama.
Kehidupan Keluarga Harmonis, Misalnya, memaksa anak untuk meminta maaf setelah memukul anak lain tanpa mengubah perilaku adalah cara yang tidak efektif dan tidak efektif untuk mendidik.
Read More: Sebaiknya di usia berapakah anak di anjurkan menggunakan hp?
Kiat untuk mengajar anak-anak untuk dengan tulus meminta maaf
Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang bisa mengajarkan anak-anak untuk dengan tulus untuk meminta maaf dan pastiknya tidaklah mudah. Untuk alasan ini, orang tua harus mulai mengajar sejak dini agar anak-anak terbiasa dengannya. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
Gunakan kelakuan buruk anak Anda sebagai kesempatan untuk belajar
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda, tetapi sebagian besar setuju bahwa menjelaskan kepada anak-anak kesalahan yang mereka buat dan dampaknya pada orang lain adalah cara terbaik untuk mengajar anak-anak untuk meminta maaf.
Setelah memberi anak waktu untuk memikirkan perilakunya, tanyakan kepadanya apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki situasi.
ajarkan anak-anak untuk menghormati penyandang cacat
Orang tua harus secara eksplisit memberi tahu anak-anak ketika mereka melakukan kesalahan dan perilaku buruk. Contohnya seperti menggigit, memukul, atau mengambil mainan dari anak lain.
Jika Anda mengabaikan perilaku yang salah, Anda secara tidak sadar telah menanamkan dalam diri anak Anda bahwa perilaku itu bukan kesalahan dan tidak akan menghasilkan konsekuensi negatif.
Jadilah contoh yang baik
Wajar jika anak-anak tidak tahu cara memperbaiki situasi. Karena itu, perlu diberikan contoh bagaimana merespons suatu situasi agar anak lebih terbiasa meminta maaf.
Orang tua mempelajari kemampuan anak untuk menyelesaikan suatu hubungan. Penting untuk mengajar anak-anak bahwa selalu ada masalah dalam suatu hubungan, sementara ada juga cara untuk menyelesaikannya.
Ajari anak-anak untuk meminta maaf dengan memecahkan masalah
Terkadang, bahkan jika anak itu dengan tulus meminta maaf, masalahnya tidak sepenuhnya terselesaikan. Yang paling penting adalah memperbaiki dan menyelesaikan situasi yang bermasalah.
Ajukan pertanyaan seperti “Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya?” Jadi Anda juga memberinya pilihan seperti pelukan dan kemudian mengembalikan mainan yang diambil dari Anda.
Maaf

Amanda Morin, guru dan penulis The Everything Parent’s Guide to Pendidikan Khusus, menjelaskan cara mengajar anak-anak untuk meminta maaf dalam fase SORRY.
- S untuk bangun. Agar anak-anak dapat dengan tulus mengungkapkan kesedihan mereka, mereka perlu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan dampaknya pada anak atau orang lain.
- O untuk Own it, Atau untuk memilikinya. Setelah anak memahami situasinya, langkah selanjutnya adalah mengajarkan posisinya sebagai penulis atau yang melakukan kesalahan, sehingga ia harus bertanggung jawab.
- R merespons berbeda. Anak Anda akan memikirkan apa yang perlu dilakukan dan belajar dari kesalahan. Proses ini membantu anak-anak belajar apa yang harus dilakukan (atau tidak dilakukan) ketika merespons suatu situasi.
- R untuk memperbaiki kerusakan. Seperti dibahas di atas, pemecahan masalah harus dilakukan setelah anak
- Y untuk Yield to their feelings Dan untuk menyerah pada perasaan Anda. Bagian dari proses permintaan maaf yang tulus adalah tidak menunggu orang lain untuk segera memaafkan.
Tidak mudah untuk mengajar anak-anak untuk meminta maaf, bahkan beberapa orang tua dapat membuat kesalahan. Namun, dia masih berusaha untuk tidak memaksa anak-anak untuk melakukannya.
Dengan beberapa tips di atas, diharapkan Ibu dan Anak untuk lebih sering menunjukkan perasaan empati seiring bertambahnya usia.