5 Signs of Teenagers Experiencing Emotional Fatigue, Watch Out!

Kelelahan emosional adalah suatu kondisi di mana remaja merasa lelah dan terkuras secara emosional, karena stres dari kehidupan pribadi atau sekolah mereka, atau kombinasi keduanya. Kelelahan emosional adalah tanda kelelahan.
Seseorang yang menderita kelelahan emosional sering merasa bahwa mereka tidak memiliki kekuatan atau kendali atas apa yang terjadi dalam hidup mereka, merasa “terjebak” dalam suatu situasi. Keluarga
Kekurangan energi, kurang tidur, dan penurunan motivasi karena kelelahan emosional dari waktu ke waktu menempatkan Anda pada risiko stres kronis yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kesehatan bayi Anda.
Kesehatan mental anak Anda sangat penting, jadi jika Anda merasa anak Anda terkuras emosinya, kenali beberapa gejala yang harus diwaspadai.
Berikut Popmama.com merangkum sembilan gejala di bawah ini:
1 Kehilangan motivasi

Ketika anak Anda terkuras secara emosional, Anda dapat melihat anak Anda berjuang untuk menemukan motivasi yang dia butuhkan. Tujuan yang pernah membuatnya bekerja keras menjadi tidak mencukupi. Keluarga Bahagia
Hal ini sangat sulit untuk ditangani, terutama bagi siswa, karena ada batasan waktu yang pasti untuk berbagai tugas atau pekerjaan rumah. Ketika anak-anak tidak termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas ini, mereka tidak akan menyelesaikannya tepat waktu.
Read More: 5 Safe Tips for Traveling Long Distances by Car while Pregnant So You Don’t Keep Vomiting
Anda mungkin juga memperhatikan bahwa pekerjaan rumah anak Anda menumpuk dan membuatnya semakin menunda-nunda.
Sebuah studi tahun 2010 dalam jurnal Work & Stress menunjukkan bahwa, secara fisik, stres dan kurangnya motivasi dapat menghambat tingkat energi anak, menyebabkan kelelahan, lesu, dan bahkan nafsu makan yang buruk.
2 Menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa anak Anda lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal kecil akhir-akhir ini? Jika iya, bisa jadi karena kelelahan emosional. Remaja menemukan hal-hal negatif di sekitar mereka dan setiap menit sesuatu yang negatif mengganggu mereka. Kehidupan keluarga harmonis
Mereka tidak hanya mudah tersinggung, tetapi anak-anak juga lebih mudah kehilangan kesabaran. Seiring berjalannya waktu, dia merasa putus asa. Ketidakmampuannya dan kurangnya kekuatan membuatnya semakin kesal.
Sayangnya, ini dapat menyebabkan anak-anak melampiaskan frustrasi mereka pada orang terdekat mereka dan mereka mungkin tidak seharusnya melakukannya.
3 Mengembangkan pola tidur yang tidak teratur

Menurut Medium, banyak orang yang terkuras secara emosional memiliki kebiasaan tidur yang tidak sehat. Dari tidur terlalu banyak hingga tidak tidur sama sekali. Tidur seringkali dapat mengatasi stres, tetapi bagi mereka yang terkuras secara emosional, menemukan tidur tidak membantu.
Insomnia telah dikaitkan dengan sejumlah gangguan emosional dan mental, salah satunya adalah kelelahan emosional. Jika Anda melihat anak Anda berolahraga di malam hari atau tampak kurang tidur, bisa jadi karena ia kesulitan menjaga ketenangan pikirannya. Ibu dan anak
Remaja mungkin sulit melupakan percakapan atau kesalahan masa lalu, memikirkan tugas dan daftar tugas, atau merasa stres karena tidak dapat menyelesaikannya.
Sebuah studi dalam jurnal Psychological Review menyatakan bahwa kurang tidur membuat tubuh dan pikiran 10 kali lebih sulit untuk pulih dari semua tekanan fisik dan emosional. Tanpa tidur, anak kehabisan energi, yang bergerak ke hari berikutnya, dengan kelelahan konstan sepanjang minggu.
4 Anak-anak tampaknya telah kehilangan kendali atas emosi mereka.

Kelelahan emosional menempatkan seorang remaja dalam mode defensif, yang berarti bahwa dia tidak menggunakan semua energi yang dia butuhkan untuk mengatur perasaannya. Hal ini dapat menyebabkan ledakan emosi yang dapat memicu konflik yang tidak diinginkan.
Ketika emosi seorang remaja lepas kendali, ia lebih sulit mengendalikan amarah. Kehilangan kendali atas emosi juga dapat menyebabkan seorang anak bertindak berbahaya, serta membuat keputusan cepat tanpa pemikiran yang matang, yang dapat memengaruhi orang-orang di sekitarnya serta kesejahteraan fisik dan mentalnya.
5 Sering mengeluh pusing dan mual.

Apakah bayi Anda akhir-akhir ini sering mengeluh mual dan pusing? Jika iya, itu tandanya anak Anda perlu istirahat dan ini harus menjadi prioritas utama Anda.
Hal-hal tersebut terjadi karena stres telah melanda tubuh bayi, sehingga ia tidak tahan lagi dan merasa terganggu.
Setiap kali seorang anak mengalami stres dan kecemasan, tentu hal ini juga berdampak pada fisik. Ini terutama benar jika anak Anda adalah tipe orang yang menyebabkan stres pada masalah perut, atau jika anak Anda secara tidak sadar mengontraksikan ototnya untuk menahan apa pun yang menyakitinya.