4 Cara Melatih Anak Berbicara

Komunikasi adalah aspek kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap anak. Melalui komunikasi ini, anak-anak dapat memperluas kosa kata dan mengembangkan kekuatan penerimaan dan memori. Ibu dan bayi
1. Dorong anak Anda untuk berkomunikasi secara perlahan
Dari bayi, orang tua seharusnya mulai menikmati mengundang anak mereka untuk berinteraksi dan berbicara kapan dan di mana. Ketika anak Anda memegang benda itu, ia berbicara untuk mengatakannya. Ajak juga anak Anda untuk mengetahui nama-nama benda di sekitarnya dengan menunjuk dan memberi nama benda itu. Dengan ibu Anda, mengundang anak Anda untuk berbicara sering akan membantu Anda membuatnya lebih komunikatif.
2. Berlatihlah berbicara dengan cara yang menyenangkan
Beginilah cara anak Anda lebih sensitif terhadap apa yang kami katakan. Bersenang-senang di sini tidak hanya meminta mereka bermain, tetapi juga memberikan pelajaran yang membuat anak Anda lebih nyaman dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk berbicara lebih cepat.
Sebagai contoh:
1. Dongeng
Dorong anak Anda untuk mendengarkan dongeng dan menggunakan mainan, boneka tangan, atau apa pun yang bisa menjadi media pendidikan yang mudah diserap oleh anak Anda.Peran Anda tentu dapat menarik lebih banyak perhatian, meningkatkan kosa kata melalui kata-kata yang kami ucapkan, untuk mendorong anak Anda agar ingin meniru apa yang dikatakan ayah atau ibunya.
2. Bernyanyi untuk si kecil
Ya, menyanyikan lagu sambil berdiri, mengundang Anda untuk tidur dan mandi jika dilakukan secara teratur dan terus menerus akan membuat anak Anda terbiasa mendengarkan. Lambat laun, ia pasti akan mencoba meniru apa yang dinyanyikan ibunya untuknya.
3. Undang untuk bermain
Bermain adalah alat paling sederhana untuk mengundang anak Anda berinteraksi. Saat bermain, itu merangsang otak anak untuk menjadi lebih aktif. Mengundang bermain dengan gambar pada kartu flash, misalnya objek dengan gambar, dapat meningkatkan pelafalan kosa kata.
Jadikan aktivitas membaca pada kartu flash sebagai aktivitas harian terstruktur. Mintalah anak Anda meniru kata-kata ibunya sambil menunjukkan gambar. Jadi jika dia bisa menyebutkan nama benda-benda di gambar, minta dia untuk mengatakannya sendiri. Lakukan selama anak Anda senang melakukannya, jika Anda bosan dan enggan meniru lagi untuk bermain puzzle, ada gambar yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengajar anak Anda menyebutkan apa yang ada di gambar. , misalnya “i..ni…na..si Nasi”
4. Tanggapi delusi dan tingkatkan
Apakah si kecil mulai merespons dan mengeluarkan suara? Jangan ragu untuk menjawab. Anda bisa pura-pura bertanya apa yang dia bicarakan, tertawa atau tersenyum. Tunjukkan wajah bahagia Anda dan lihat reaksinya.
Jangan mencoba memahami kata-kata anak Anda ketika dia berbicara dengan cara yang tidak jelas. Misalnya, dia meminta minum hanya dengan menunjukkan gelas dan berkata “Bu ..”. Tatap matanya dan katakan “ingin makan”.Minta anak Anda memperhatikan gerakan mulut ibu dan perlahan-lahan meniru kata-katanya. Terus lakukan hal-hal yang melibatkan ibu dan anak di setiap kesempatan. Ketika dia mulai meniru suara ibunya, ulangi kata-kata ini juga.
Apa yang dikatakan ibu akan diingat dan suatu hari anak akan meniru apa yang didengarnya diajarkan oleh orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya. Salah satu hal yang paling penting adalah mengajari anak Anda untuk berbicara dengan kata-kata positif, bahkan jika dia tidak dapat berbicara, karena ini akan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Agar komunikasi bayi dapat mencapai potensi penuh dan berbicara dengan lembut, ibu harus memperhatikan semua makanan dan nutrisi penting untuk dikonsumsi. Omega 3 dan DHA tinggi adalah nutrisi wajib dan harus ada di semua asupan makanan anak-anak di zaman keemasan. Selain itu, protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan C juga tidak boleh dilewatkan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Anda, Anda juga dapat memberikan susu tambahan dengan konten ini.